erek ubi

2024-10-08 05:48:50  Source:erek ubi   

erek ubi,kode alam anak sekolah,erek ubiMakassar, CNN Indonesia--

Penjualan lahan yang ditempati Masjid Fatimah Umar di Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan telah memicu perbincangan publik hingga viral di media sosial.

Berdasarkan pantauan di lokasi, di pagar bagian depan masjid itu terpasang spanduk bahwa lahan yang memiliki dua sertifikat hak milik (SHM) itu akan dijual oleh pemilik tanah. Nomor telepon yang bisa dihubungi untuk jual beli tanah itu pun tercantum di spanduk tersebut.

Saat dikonfirmasi, Imam Masjid Fatimah Umar, Ismail Kappa membenarkan bahwa pemilik tanah itu ingin menjual lahan dengan dua sertifikat yang dimiliki. Selain itu, diakuinya lahan yang menjadi tempat berdirinya masjid tersebut bukanlah tanah wakaf.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, kata dia, pemilik lahan itu pernah datang dan menimbun tanah di bagian belakang masjid yang masih kosong dengan alasan ingin membuat Rumah Alquran. Dan beberapa saat kemudian, pemilik tanah kemudian bermaksud menjualnya.

"Tiba-tiba pemilik datang dan ingin membuat Rumah Quran, sehingga diupayakan menimbun tanah kosong di belakang. Setelah ditimbun, kemudian tiba-tiba berubah tanah itu mau dijual, sudah banyak yang tawar," ujar Ismail.

Saat itu, kata Ismail, panitia pembangunan masjid itu bermaksud membeli saja sekalian tanah yang ditempati rumah ibadah itu sekarang. Namun, pemilik tanah tidak jadi menjual, karena mengajukan syarat soal nama masjid tersebut.

"Panitia pembangunan masjid ini mau beli, kita datang ke rumah ibu ini, untuk ke notaris, tiba-tiba ada satu poin menurut ibu ini nama masjid ini diubah. Tapi kan namanya pembeli, terserah dia mau ubah atau tidak, sehingga tidak jadi atau batal dibeli," jelasnya.

Beberapa waktu kemudian, sambungnya, ada pihak kerabat pemilik tanah yang datang ke sana untuk melihat kondisi lahannya.

Berselang setahun kemudian, kata Ismail, dirinya dihubungi oleh pemilik lahan dan menyampaikan kembali akan tetap menjual tanah tersebut seharga Rp3 miliar.

"Sudah dua kali tanah ini mau dijual. Kemudian pemilik tanah datang memasang papan informasi jika tanah masjid ini mau dijual," katanya.

Lihat Juga :
5 Kader Terancam Dipecat PBNU Buntut Temui Presiden Israel

Dari informasi-informasi yang diterima warga setempat, kata Ismail, pemilik lahan itu sedang membangun pondok pesantren di Jakarta, sehingga berencana akan menjual lahan masjid ini.

"Pemilik tanah ini informasinya buka pesantren kalau tidak salah di Jakarta dan membutuhkan dana untuk pembebasan lahan jalan di sana," tuturnya.

Meskipun demikian, dia dan warga berharap siapa pun yang membeli tanah masjid tersebut, bangunan masjid tetap ada sehingga dapat digunakan masyarakat setempat untuk ibadah dan kegiatan sosial.

"Kita berharap bahwa masjid ini tetap sebagaimana fungsinya. Sudah banyak yang tanya harga," imbuhnya.

Hingga berita ini ditulis, belum mendapatkan keterangan dari pihak pemilik tanah maupun perwakilannya.

Lihat Juga :
Tersangka Pembakaran Rumah Wartawan Karo Sumut Residivis Pembunuhan
(mir/kid)

Read more