venusbet login

2024-10-07 23:52:04  Source:venusbet login   

venusbet login,judi188,venusbet login

Jakarta, CNBC Indonesia -Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Tanah Air pada Agustus 2024 mengalami penurunan dibandingkan Juli 2024. PMI Manufaktur Indonesia menunjukkan penurunan dalam dua bulan beruntun.

S&P Global menunjukkan aktivitas manufaktur Indonesia jatuh dan terkontraksi ke 48,9 pada Agustus 2024. Artinya, PMI Manufaktur Indonesia sudah mengalami kontraksi selama dua bulan beruntun yakni pada Juli (49,3) dan Agustus.

PMI juga terus memburuk dan turun selama lima bulan terakhir. PMI anjlok dari 54,2 pada Maret 2024 dan terus anjlok hingga Agustus 2024.

Baca:
Prospek Rupiah Menanti Konferensi APBN Terakhir Sri Mulyani!

"PMI kita masuk kontraksi ini perlu waspada tapi kita harap dengan impor yang tumbuh di 9% itu bisa dorong kegiatan manufaktur," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN Kita, Senin (23/9/2024).

Sri Mulyani mengaku kontraksi PMI Indonesia tercermin dari permintaan listrik industri yang mengalami penurunan 2,9%. Kemudian, permintaan semen tumbuh tipis seiring dengan kegiatan konstruksi yang mulai melandai.

Baca:
Industri di RI Babak Belur Era Jokowi, Kerja Pak Prabowo Berat!

"Kita harap di kuartal terakhir ada akselerasi khususnya untuk proyek konstruksi meningkat," katanya.

Selain Indonesia dan sejumlah negara Asia, zona Eropa AS juga mengalami kontraksi. China sedikit lebih tinggi, namun masih mengalami penurunan yang tipis.

"Untuk PMI jasa kelihatan paling kanan itu semuanya pada zona yang ekspansif. Ini gambarkan perekonomian dunia mengalami transformasi di mana sektor jasa dan adanya digital akan lebih dominan dan berikan peran penting bagi perekonomian semua negara," ungkap Sri Mulyani.


(arj/haa) Saksikan video di bawah ini:

Video: Kinerja Industri Furniture RI Lesu, Siapa Punya Jalan Keluar?

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article PMI Manufaktur RI Melemah di Mei 2024, BKF Buka Suara

Read more