slot naga508

2024-10-08 05:43:40  Source:slot naga508   

slot naga508,wawasan 4d slot,slot naga508

Jakarta, CNBC Indonesia -Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pagi ini Rabu (11/09/2024) dibuka menguat jelang wait and see rilis data inflasi AS periode Agustus 2024 hari ini.

Melansir dari Refinitiv, harga mata uang garuda pagi ini dibuka pada posisi Rp15435/US$ menguat 0,06% dari penutupan hari sebelumnya.

Bersamaan dengan penguatan rupiah pagi ini, indeks harga dolar AS (DXY) berada di titik 101,488 atau melemah sejumlah 0,14% dari penutupan harga sebelumnya.

Pagi ini, rupiah mengalami penguatan didorong oleh sentimen pasar yang menantikan rilis data inflasi AS untuk Agustus 2024, yang diprediksi akan turun menjadi 2,6% yoy.

Sebelumnya, inflasi AS pada Juli 2024 tercatat 2,9% yoy, lebih rendah dari ekspektasi dan menurun dibandingkan inflasi Juni sebesar 3% yoy.

Penurunan ini merupakan yang terendah sejak Maret 2021, dengan perbaikan signifikan di beberapa sektor seperti perumahan, transportasi, pakaian, kendaraan baru, serta mobil dan truk bekas. Inflasi makanan tetap stabil di 2,2%, sementara biaya energi mengalami sedikit kenaikan (1,1% vs 1%), terutama disebabkan oleh harga bensin yang turun lebih lambat (-2,2% vs -2,5%).

Selain itu, pasar juga menantikan data klaim pengangguran mingguan yang akan dirilis pada Kamis (12/9/2024), dengan proyeksi peningkatan menjadi 231.000.

Data inflasi dan pasar tenaga kerja ini semakin memperkuat keyakinan bahwa The Fed kemungkinan besar akan memangkas suku bunga dalam pertemuan FOMC pada 18 September mendatang.

Prospek pemangkasan suku bunga yang makin dekat membuat indeks dolar melemah yang kemudian memicu aliran dana ke negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. 

CNBC INDONESIA RESEARCH


(tsn/tsn) Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Merosot, Sentimen Global Masih Jadi Biang Kerok

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Potensi Penguatan Rupiah di Tengah Tekanan Indeks Dolar

Read more