17421

2024-10-08 03:55:34  Source:17421   

17421,gapura bola,17421Jakarta, CNN Indonesia--

Senator Amerika Serikat Chuck Schumer menjadi sorotan usai menyebut Perdana MenteriBenjamin Netanyahu merupakan ancaman bagi Israel hingga perdamaian di Timur Tengah.

Seruan itu muncul saat dia pidato di hadapan Senator AS pada Senin (18/3). Dalam pidatonya, Schumer, juga menyerukan pemilihan umum di negara Zionis itu dalam waktu dekat.

Lihat Juga :
Pejabat Yahudi Tertinggi di AS Sebut Netanyahu Ancaman Israel

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Schumer lantas menyerukan Israel untuk menggelar pemilihan umum baru dan mengganti sang PM.

Pernyataan ini muncul ketika Schumer selama ini dikenal sebagai pejabat AS yang sangat pro-Israel. Ia merupakan keturunan Yahudi yang menduduki jabatan tertinggi di pemerintahan AS saat ini.

Meski mendukung Israel, Schumer mengutuk agresi Tel Aviv ke Jalur Gaza yang per Rabu (20/3) ini telah menewaskan lebih dari 31.800 warga Palestina.

Schumer mengatakan "hatinya juga hancur atas hilangnya begitu banyak nyawa warga sipil di Gaza."

"Saya sedih karena perang Israel telah membunuh begitu banyak warga Palestina yang tidak bersalah," lanjutnya.

"Saya tahu bahwa rekan-rekan Yahudi Amerika merasakan penderitaan yang sama ketika mereka melihat gambar anak-anak yang mati dan kelaparan serta rumah-rumah yang hancur (di Gaza)."

Lihat Juga :
KILAS INTERNASIONALQatar Ultimatum Israel Serang Rafah sampai Rumor Penerus Kim Jong Un

Dalam wawancara terbarunya denganThe New York Times,Schumer mengaku sadar betul bahwa pernyataannya soal seruan pemilu di Israel bisa merusak karirnyasecara politik. Namun, ia menegaskan bahwa sikapnya itu harus diutarakan sebagai bentuk cinta dan dukungan terhadap Israel.

"Ini adalah bagian dari inti saya, jiwa saya, neshamasaya. Saya berkata pada diri sendiri, 'Ini mungkin merugikan saya secara politis; ini mungkin bisa membantu saya secara politis.' Tapi, saya tidak bisa lagi melihat diri saya di cermin jika saya tidak melakukannya," kata Schumer kepada NYT.

Schumer merujuk neshamayang berarti jiwa dalam bahasa Ibrani.

"Tujuan (pidato) tersebut adalah untuk mengatakan bahwa Anda masih bisa mencintai Israel dan mempunyai perasaan yang kuat terhadap Israel dan sama sekali tidak setuju dengan Bibi Netanyahu dan kebijakan Israel," ucapnya menambahkan.

Siapa Chuck Schumer?

Situs resmi Senat memaparkan Schummer merupakan politikus Partai Demokrat yang mewakili daerah New York.

Karier Chuck di pemerintahan dimulai pada 1974, saat terpilih menjadi anggota Majelis Negara Bagian New York sebagai perwakilan dari Distrik Majelis ke-45.

Pada 1980, Chuck terpilih mewakili Distrik Kongres ke-9 di Dewan Perwakilan Amerika Serikat.

Selama 18 tahun menjabat di Dewan Perwakilan AS, dia menulis dan membantu mengesahkan beberapa undang-undang seperti Undang-Undang Kekerasan Terhadap Perempuan hingga RUU Brady, yang mewajibkan pemeriksaan latar belakang untuk pembelian pistol.

Pilihan Redaksi
  • Jurnalis Al Jazeera Diculik dan Dipukuli Pasukan Israel
  • 10 Pemimpin Hamas yang Terbunuh dalam Agresi Israel
  • Kenapa China Larang Warganya ke Tempat Judi di Singapura?

Pada 1998, dia terpilih mewakili New York di Senat Amerika Serikat. Selama menjabat di Senat, Chuck memprioritaskan penguatan perekonomian New York dan membantu keluarga buruh untuk maju.

Pada 2016, Chuck terpilih sebagai Pemimpin Minoritas Senat. Selama empat tahun, dia memimpin oposisi di Senat melawan pemerintahan Donald Trump dari Republik.

Dia memimpin perlawanan Demokrat terhadap beberapa tindakan Trump yang paling tercela sebagai Presiden, seperti upaya mencabut Undang-Undang Perawatan Terjangkau, dan melawan larangan Trump terhadap Muslim.

Pada 20 Januari 2021, Chuck Schumer menjadi pemimpin mayoritas Senat AS.

"Dia adalah warga New York pertama dan orang Yahudi pertama yang menjabat sebagai Pemimpin Mayoritas Senat," demikian menurut situsChuck Schumer.

Dalam waktu kurang dari dua bulan sebagai Pemimpin Mayoritas, Chuck mengesahkan Rencana Penyelamatan Amerika (ARP), undang-undang yang dianggap penting untuk pekerja saat masa Covid-19.

Chuck menyadari betapa perlu perubahan untuk memajukan AS. Sebagai Pemimpin Mayoritas Senat, dia memimpin perjuangan untuk menyelesaikan krisis iklim, menghapuskan utang mahasiswa, melegalkan ganja, mengatasi ketidakadilan dalam sistem peradilan pidana, dan melindungi hak pemilih.

(isa/rds)

Read more