ceri118

2024-10-08 03:56:34  Source:ceri118   

ceri118,burung 77,ceri118Jakarta, CNN Indonesia--

Imam Masjid Tabriz Mohammad Ale Hashem dilaporkan sempat menghubungi kantor kepresidenan Iranusai mengalami kecelakaan helikopter pada Minggu (19/5) lalu.

Hashem yang ikut dalam heli rombongan Presiden Ebrahim Raisi disebut masih bertahan hidup selama satu jam sebelum mengembuskan napas terakhirnya.

Lihat Juga :
Israel soal Kematian Presiden Iran Imbas Kecelakaan Heli: Bukan Kami

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain Al Hashem dan Raisi, tujuh orang lainnya yakni Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian, Gubernur provinsi Azerbaijan Timur Malek Rahmati, pilot, kopilot, dan sejumlah ajudan.

Menurut Nami, seluruh jenazah termasuk Raisi mengalami luka bakar namun masih dapat dikenali. Jenazah Hashem sementara itu merupakan satu-satunya jenazah yang kondisinya lebih baik ketimbang lainnya.

Senada, Wakil Menteri Luar Negeri Bidang Diplomasi Ekonomi Mehdi Safari mengatakan Al Hashem sempat melakukan panggilan telepon ke kantor kepresidenan. Namun, dia tak memberikan rincian lebih lanjut.

Lihat Juga :
Kenapa Helikopter Sekelas Presiden Iran Pakai Teknologi Usang?

Wakil presiden urusan luar negeri Iran Mohsen Mansouri juga mengatakan dua anggota rombongan semnpat menghubungi tim penyelamat sebelum helikopter terbakar.

Mansouri menilai komunikasi itu menunjukkan insiden yang melibatkan helikopter Raisi tak begitu parah.

Raisi tewas usai helikopter yang ia naiki jatuh dan terbakar di Provinsi Azerbaijan Timur pada Minggu siang sekitar pukul 13.30 waktu setempat.

Pihak berwenang Iran bergegas melakukan pencarian usai kehilangan kontak dengan helikopter rombongan Raisi. Namun, operasi itu disebut sulit karena cuaca buruk.

Lihat Juga :
Imam Rombongan Presiden Iran Sempat Hidup 1 Jam usai Heli Jatuh

Usai 13 jam pencarian, tim berhasil menemukan puing-puing helikopter. Pada Senin (20/5), Iran mengonfirmasi bahwa seluruh penumpang meninggal.

Menanggapi berita duka ini, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Khamenei mendeklarasikan hari berkabung nasional selama lima hari.

(blq/bac)

Read more