hero spin

2024-10-07 23:43:51  Source:hero spin   

hero spin,data hk 2000 sampai 2020,hero spinJakarta, CNN Indonesia--

Pendiri WikiLeaks Julian Paul Assange dikabarkan bebas dari penjara Inggris dan akan kembali ke Amerika Serikat usai setuju untuk mengaku bersalah karena membocorkan rahasia pemerintah AS.

AFPmelaporkan Assange dibebaskan dari penjara London setelah lima tahun mendekam di balik jeruji. Ia selanjutnya akan mengaku bersalah di pengadilan Amerika Serikat dan akan dibebaskan setelahnya.

Lihat Juga :
Kampung Durian Runtuh Upin & Ipin di Malaysia, Fakta atau Fiksi?

"Julian Assange bebas [dari penjara Inggris]," tulis WikiLeaks di X.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum ditangkap, ia sempat mendapatkan suaka di Kedutaan Besar Ekuador di London, namun suaka itu dicabut karena campur tangan Assange dalam politik Ekuador.

Setelah ditahan pemerintah Inggris, penulis sekaligus peretas 52 tahun tersebut kembali terjerat kasus hukum, kali ini dengan pemerintah Amerika Serikat.

Ia dituduh membocorkan informasi keamanan AS dan didakwa atas 18 tuduhan oleh dewan juri federal AS. Beberapa informasi militer yang dibocorkan yakni terkait perang di Irak dan Afghanistan.

Lihat Juga :
Negara Mayoritas Muslim Tajikstan Sahkan UU Larang Gunakan Hijab

Assange akhirnya dijerat dengan Undang-Undang Spionase 1917. Di bawah undang-undang itu, ia bisa dijatuhi hukuman 175 tahun penjara, hal yang sangat ditentang para pendukungnya.

Berbagai upaya banding dilakukan Assange agar tak diekstradisi ke AS. Namun, upaya itu gagal karena pemerintah Inggris menyetujui ekstradisi Assange pada Juni 2022.

Pada Februari lalu, pemerintah Australia sempat membuat permohonan resmi kepada AS untuk mempertimbangkan kasus Assange. Pemerintah Australia menilai kasus Assange terlalu berlarut-larut dan pemerintah AS pun tak akan mendapat manfaat apa-apa dengan menahannya.

Presiden AS Joe Biden saat itu mengatakan pihaknya akan mempertimbangkan permohonan tersebut.

Lihat Juga :
Negara-negara yang Tak Ada Laut Tapi Punya Angkatan Laut, Apa Saja?

Menurut peneliti senior di lembaga think tank The Australia Institute, Emma Shortis, Canberra dan Washington memiliki kesamaan pandangan bahwa masalah ini harus segera diselesaikan. Sebab, jika tidak, masalah ini akan menjadi hambatan bagi hubungan baik AS-Australia.

"Tidak mungkin hal ini tidak menjadi masalah bagi aliansi (AS-Australia)," kata Shortis.

Nantinya, setelah Assange menjalani hukuman di AS, dia bisa pulang kembali ke Australia. Drama panjang ini diharapkan berakhir setelah hukumannya rampung.

(bac/bac)

Read more