mimpi tabrakan mobil tapi selamat

mimpi tabrakan mobil tapi selamat,paito tesson sydney,mimpi tabrakan mobil tapi selamat

Jakarta, CNBC Indonesia -Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal buka suara mengenai konflik internal Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Menurutnya konflik yang terjadi mengganggu pembahasan yang bersifat ketenagakerjaan.

Said menjelaskan ada dua agenda yang sedang dilakukan serikat pekerja dengan pengusaha. Pertama mengenai pembahasan penentuan upah minimum provinsi (UMP) 2024 dan pengajuan judicial review Undang-Undang Ciptakerja ke Mahkamah Konstitusi.

Menurutnya dalam pembahasan upah minum hal ini mengganggu dialog tripartit dari unsur pekerja, pengusaha, dan pemerintah.

"Sangat mengganggu dialog, lho ini Kadin-nya yang mana. Apindo-nya yang mana, Apindo yang mengakui Kadin Munaslub atau Kadin yang resmi," kata Said Iqbal usai HUT Ke-3 Partai Buruh di Istora Senayan, Kamis (18/9/2024).

Sehingga menurutnya Kadin perlu adanya ketegasan sikap dan segera menyelesaikan permasalahan internalnya. Melihat penentuan upah minimum 2025 ini dilakukan pada bulan November mendatang.

"Ini bukan tentang keberpihakan tapi tentang ketegasan sikap supaya tidak terganggu proses perjuangan kaum buruh," kata Said yang mengusulkan UMP 2025 naik 8% - 10%.

Selain itu dalam permasalahan Judicial Review ke MK, menurut Said putusannya itu akan dilakukan pada penerapan di perusahaan. Sehingga dengan adanya adanya konflik ini juga dikhawatirkan menghambat penerapan putusan MK tersebut

"Nah, kalau Kadin Munaslub tidak setuju Kadin Pak Arsyad Rasyid setuju dengan keputusan MK gimana? sangat mengganggu. Jadi ini yang menjadi persoalan di serikat buruh. Sekali bukan keberpihakan, tapi tentang proses demokratisasi dalam menentukan perjuangan yang sedang diperjuangkan oleh serikat buruh itu terganggu," terangnya.

Namun Said menjelaskan serikat buruh tidak akan masuk dalam perdebatan AD/ART internal Kadin. Yang jelas menurut dia Ketua Umum Kadin yang resmi sesuai dengan Keputusan Presiden yang sudah ada. Selain itu dalam Undang-Undang Kadin juga hanya menyatakan hanya ada satu Kadin Indonesia.

"Dari dua hal ini saja, sudah jelas yang ada di kelompok Kadin Pak Arsjad. Jadi bukan kami tidak suka Pak Anindy Munaslub, bukan, nggak urusannya itu. Saya hormat kepada keluarga Pak Ical, Mas Anindy. Keluarga orang baik, kan. Tapi ini tentang konstitusi. Dan tidak ada keberpihakan kepada orang, ini keberpihakan kepada konstitusi," katanya.

Video: Kedutaan Israel Ditembaki Hingga Jokowi Akui Sembako Mahal