wede138

2024-10-07 23:55:52  Source:wede138   

wede138,petani no togel,wede138Jakarta, CNN Indonesia--

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bakal mendorong ekspor durianke China.

Menurut Luhut, Indonesia memiliki potensi untuk melakukan hal tersebut. Di sisi lain, China merupakan importir durian hingga US$8 miliar atau sekitar Rp129,47 triliun (asumsi kurs Rp16.184 per dolar AS).

Lihat Juga :
RI-China Segera Bentuk Tim Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bisa ekspor durian senilai Rp1,5 triliun itu akan membuat kesejahteraan rakyat di sana," tutur Luhut.

Lihat Juga :
Luhut Tagih Janji Investasi China Terkait Proyek di Kaltara

Pernyataan ini ia sampaikan usai pertemuan ke-4 High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) RI Republik Rakyat China (RRC) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pekan ini.

Luhut juga sebelumnya mengaku menikmati durian bersama Menteri Luar Negeri China Wang Yi di sela-sela pertemuan itu.

Sambil menikmati durian, Luhut mengaku membahas banyak hal bersama Yi. Selain kelanjutan pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, ia bersama dengan menlu China juga membahas rencana proyek penanaman padi di kawasan Food Estate Kalimantan Tengah (Kalteng).

Lihat Juga :
Luhut-Menlu China Bahas Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Tak hanya itu, keduanya juga membahas terkait pengembangan Taman Sains dan Teknologi Herbal (TSTH) di Toba, Sumatera Utara dan rencana pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung.

"Tak jarang kami membahas hal-hal ringan seperti bagaimana kesamaan akan prinsip saling terbuka, juga keanekaragaman budaya yang Indonesia dan China miliki, mampu mendekatkan hubungan bilateral antara kedua negara sahabat ini," kata Luhut, Jumat (19/4).

Luhut menyampaikan sebagai bangsa yang memiliki kekayaan budaya di Asia, Indonesia dan China sepakat bahwa hubungan antar negara harus mempunyai semangat yang sama dalam keterbukaan. Baik itu terkait komunikasi dan dialog maupun transfer ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Dengan keterbukaan, maka kita akan mencari persamaan dan mengesampingkan perbedaan, agar tercipta rasa saling mendukung dan bekerja sama, sehingga peradaban yang maju bukan hanya tercipta dan dinikmati oleh Indonesia dan China, tetapi juga untuk seluruh negara di dunia," jelas Luhut.

[Gambas:Video CNN]



(mrh/dmi)

Read more