carolina eve togel

carolina eve togel,rtp sekaitoto,carolina eve togel

Jakarta, CNBC Indonesia -Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan tengah meninjau ulang beberapa regulasi terkait gas bumi, salah satunya adalah revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 6 Tahun 2019 tentang Penyediaan dan Pendistribusian Gas Bumi Melalui Jaringan Transmisi dan/atau Distribusi Gas Bumi untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil.

Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM Laode Sulaeman mengatakan, hal tersebut dilakukan seiring dengan pemanfaatan gas bumi yang diproyeksikan akan tetap menjadi komoditas penting di berbagai negara.

Oleh sebab itu, untuk memastikan Indonesia siap menghadapi tren global ini, Kementerian ESDM bakal merevisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 6 Tahun 2019. Revisi aturan ini diharapkan bisa mempercepat pertumbuhan infrastruktur gas bumi di Indonesia.

"Contoh, Perpres 6 2019 yang sudah kita canangkan salah satunya untuk pengaturan gas ini, saat ini nih, di bulan-bulan ini sedang kita revisi. Artinya apa? Dengan regulasi yang dinamis ini, revisi ini nanti diharapkan jadi untuk juga bisa mempercepat pertumbuhan infrastruktur dari gas ini sendiri," ucap Laode dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, dikutip Jumat (4/10/2024).

Berdasarkan laporan proyeksi bauran energi global yang diterbitkan oleh International Energy Agency (IEA), di tahun 2022, komposisi energi global masih didominasi oleh batu bara sebesar 27%, minyak 30%, gas alam 23%, dan energi terbarukan hanya 12%.

Namun pada 2030, batu bara diperkirakan turun drastis menjadi 16%, minyak turun menjadi 26%, dan energi terbarukan meningkat tajam menjadi 29%.

"Yang menarik, gas hanya turun 2%, dari 23% menjadi 21%," tambahnya.

"Artinya sebenarnya secara global pun negara-negara dunia itu masih mengandalkan gas ini untuk menopang era transisi. Nah, kita sebagai pemerintah yang menata regulasi tentunya perlu menyiapkan ini agar bisa comply dengan kata kunci percepatan tadi," ujarnya.

Video: Hubungkan Aceh-Jawa Timur, Pemerintah Kebut Proyek Gas Cisem II