kanguru togel

2024-10-08 01:32:45  Source:kanguru togel   

kanguru togel,mpogacor link alternatif,kanguru togel

Jakarta, CNBC Indonesia -Harga emas terbang setelah sempat tertatih-tatih. Harga emas mendekati level tertinggi dalam satu minggu usai data-data pekerjaan Amerika Serikat (AS) yang melemah yang bisa memberi ruang The Federal Reverse (The Fed) harus segera melakukan pemangkasan suku bunga.

Pada perdagangan Kamis (5/9/2024) harga emas di pasar spot ditutup menguat 0,89% di level US$2.516,32 per troy ons. Penguatan tersebut menjadi penguatan dua hari beruntun dan mendekati level tertinggi dalam satu minggu. Harga emas saat ini adalah yang tertinggi sejak Kamis pekan lalu.
Penguatan juga membawa emas ke level US$ 2.500 setelah terlempar dari level tersebut pada Senin-Rabu pekan ini.

Sementara, hingga pukul 06.15 WIB Jumat (6/9/2024), harga emas melemah tipis 0,02% di posisi US$2.515,89 per troy ons.

Harga emas naik mendekati level tertinggi dalam satu minggu pada perdagangan Kamis kemarin ditopang oleh melemahnya dolar AS dan imbal hasil US Treasury. Keduanya jatuh setelah data-data tenaga kerja AS memburuk. Kondisi ini diperkirakan akan mempercepat pemangkasan suku bunga. 

Indeks dolar AS jatuh ke 101,107 pada perdagangan kemarin, atau level terendahnya sejak 28 Agustus 2024.
Imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun juga melemah ke 3,73% atau terendah sejak 28 Juni 2023 atau lebih dari setahun terakhir.

Pelemahan dolar AS dan imbal hasil US Treasury berdampak positif ke emas. Pembelian emas dikonversi ke dolar sehingga melemahnya dolar AS membuat emas menjadi makin murah untuk dibeli sehingga pembelian meningkat.

Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga melemahnya imbal hasil US Treasury membuat emas menarik.

Baca:
Harga Emas Jeblok 3 Hari Beruntun, Jatuh Karena Harapan Kelewat Batas!

Berdasarkan data ADP, Jumlah pekerja swasta  pada Agustus naik sebesar 99.000, kenaikan terkecil sejak 2021 dan jauh di bawah perkiraan.

Jumlah pekerja sektor swasta tumbuh pada laju terlemah dalam lebih dari tiga setengah tahun pada Agustus, memberikan tanda lain dari pasar tenaga kerja yang memburuk.

Perusahaan hanya mempekerjakan 99.000 pekerja untuk bulan tersebut, kurang dari 111.000 yang direvisi turun pada bulan Juli dan di bawah perkiraan konsensus Dow Jones sebesar 140.000.

Agustus adalah bulan terlemah untuk pertumbuhan pekerjaan sejak Januari 2021.

"Setelah data ADP, terjadi lonjakan harga emas dan hal itu benar-benar menunjukkan pasar tenaga kerja dalam kondisi yang buruk dan ada banyak kekhawatiran tentang hal itu," ujar Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures., kepada Reuters.

"Data klaim awal juga tidak menggambarkan gambaran yang cerah untuk ketenagakerjaan," tambah Streible.

Menurut alat CME FedWatch, para pelaku pasar saat ini melihat peluang 59% dari pengurangan 25 basis poin (bp) oleh bank sentral AS bulan ini dan peluang 41% dari pemotongan 50 bp.

Hari ini, Jumat (6/8/2024), Amerika Serikat (AS), akan mengumumkan data pengangguran untuk Agustus dan non-farm payrolls data untuk Agustus.
Sebagai catatan, tingkat pengangguran AS naik 4,3% pada Juli dari 4,2% pada Juni 2024. Pelaku pasar berekspektasi tingkat pengangguran akan ada di angka 4,3%. 

"Jika tingkat pengangguran bulan Agustus menyamai 4,3% di  Juli, yang merupakan angka tertinggi sejak 2021, emas akan kembali mendekati rekor tertingginya karena pasar meningkatkan taruhan untuk pemangkasan suku bunga yang besar," ujar Han Tan, kepala analis pasar di Exinity Group.


CNBC Indonesia Research

[email protected]

(saw/saw) Saksikan video di bawah ini:

Prabowo: Hilirisasi Mutlak, Tidak Bisa Ditawar!

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">

Read more