pengeluaran yunani

2024-10-08 05:44:20  Source:pengeluaran yunani   

pengeluaran yunani,brain out level 71,pengeluaran yunaniJakarta, CNN Indonesia--

Hamas memilih Yahya Sinwarmengganti mendiang Ismail Haniyeh sebagai kepala biro politik. Pertanyaan soal nasib Gaza dan negosiasi gencatan senjata pun menguar.

Penunjukan itu dilakukan bersamaan dengan serangan sayap militer Hamas, Brigade Al Qassam, ke wilayah Israel.

Lihat Juga :
Rusia-AS Bujuk Iran Batalkan Serangan Balas Dendam ke Israel

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bukan hanya peristiwa di lapangan, tetapi juga dinamika dalam gerakan Hamas," kata Odeh, dikutip Al Jazeera.

Dia lalu berujar, "ini benar-benar mengirimkan sinyal, sejauh menyangkut negosiasi gencatan senjata, bahwa Gaza adalah pihak yang memegang kendali."

Pengamat hubungan internasional dari Universitas Indonesia Yon Machmudi punya penilaian yang tak jauh berbeda.

"Penunjukkan Yahya Sinwar sebagai Kepala Biro Politik menggantikan Ismail Haniyeh itu menunjukkan posisi Hamas saat ini berhadapan dengan Israel," kata Yon saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (7/8).

Dia lalu berujar, "Posisi Hamas saya kira akan jauh lebih tegas dan potensi negosiasi itu menjadi tidak dominan."

Sikap keras Hamas ke Israel akan membuat tawaran negosiasi semakin kecil.

"Ini juga sangat berdampak kepada semakin sulitnya mengembalikan tawanan perang di Gaza kembali ke Israel," lanjut.

Lihat Juga :
Kenapa Sangat Sedikit Warga di Prancis yang Pakai AC?

Hamas dan Israel terlibat dalam negosiasi gencatan senjata yang dimediasi Mesir, Qatar, serta Amerika Serikat.

Selama ini, negosiasi gencatan senjata kerap buntu saat membahas lama waktu gencatan senjata dan pertukaran sandera/tawanan.

Hamas ingin Israel angkat kaki dari seluruh wilayah Palestina. Sementara itu, Tel Aviv ingin seluruh sandera dikembalikan dalam kondisi hidup-hidup.

Namun, beberapa sandera disebut dilaporkan tewas.

Yon menyebut upaya negosiasi gencatan senjata akan semakin sulit dilakukan di bawah pimpinan Sinwar.

Sinwar merupakan figur yang punya andil besar terkait serangan dadakan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023.

Dia juga bertanggung jawab untuk operasi-operasi Hamas yang lebih taktis dalam perlawanan senjata melawan Israel.

Lihat Juga :
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 10 Dubes di Istana Merdeka Besok

Yon juga mengatakan sebetulnya negosiasi gencatan senjata kian sulit terjangkau sejak Haniyeh tewas dibunuh di Iran, Teheran pada akhir Juli.

Hamas, Iran dan proksi-proksinya menuduh Israel sebagai dalang pembunuhan Haniyeh. Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei bahkan bersumpah akan menghukum Negeri Zionis.

(isa/bac)

Read more