automatic profit

2024-10-07 23:51:35  Source:automatic profit   

automatic profit,spbo1 live score,automatic profitJakarta, CNN Indonesia--

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memanggil Duta Besar Swedia untuk Indonesia, Marina Berg, menyusul pembakaran Al Quranoleh politikus sayap kanan,Rasmus Paludan, di Stockholm akhir pekan lalu.

"Betul, sudah dipanggil," kata juru bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah saat mengonfirmasi pertanyaan CNNIndonesia.com soal rencana pemanggilan dubes Swedia, Selasa (24/1).

Lihat Juga :
Usai Aksi Politikus Swedia, Tokoh Belanda Sobek dan Bakar Al Quran

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Kedutaan Besar Swedia di Jakarta mengonfirmasi bahwa Berg akan menggelar pertemuan dengan pihak Kemlu RI, menurut laporan AFP.

Kedubes Swedia di Jakarta juga tak memberikan waktu pasti pertemuan.

Lihat Juga :
Kenapa Yahudi Kerap Dianggap sebagai Bangsa yang Pintar?

[Gambas:Video CNN]

Politikus Swedia, Rasmus Paludan, menuai sorotan dan kecaman usai membakar salinan Al Quran saat demonstrasi di depan kedubes Turki di Stockholm, pada Sabtu (21/1).

Paludan memang dikenal sebagai politisi sayap kanan radikal yang anti Islam.

Aksi tersebut dilakukan Paludan sebagai bentuk penolakan terhadap tuntutan Presiden Turki  Recep Tayyip Erdogan kepada Swedia agar tak lagi melindungi aktivis Partai Pekerja Kurdi (PKK) di negaranya. Turki menganggap PKK organisasi separatis dan teroris.

Erdogan menyampaikan permintaan itu kepada Swedia sebagai salah satu syarat jika Stockholm ingin mendapat restu Turki bergabung dengan Aliansi Pertahanan Negara Atlantik Utara (NATO).

Pilihan Redaksi
  • Bos Tentara Bayaran Rusia Wagner Group: AS 'Ngeri' sama Kami
  • Diisukan Meninggal Dunia, Di Mana Putin Sekarang?
  • Awal 2023, Lebih Banyak Kasus Penembakan di AS daripada Jumlah Hari

Namun, aksi Paludan itu dianggap tidak masuk akal dan tercela karena menyulut perselisihan agama.

Indonesia menjadi salah satu negara mayoritas Muslim yang mengecam tindakan Palundan.

"Indonesia mengutuk keras aksi pembakaran kitab suci Al Quran oleh Rasmus Paludan, politisi Swedia, di Stockholm (21/1)," demikian pernyataan Kemlu di Twitter pada Minggu.

Kemlu menyebut aksi penistaan kitab suci itu melukai dan menodai toleransi umat beragama. Mereka juga menggarisbawahi kebebasan ekspresi harus dilakukan secara bertanggung jawab.

Selain Indonesia, Arab Saudi, Yordania, Pakistan, hingga Turki sendiri mengecam aksi Paludan dan menyayangkan otoritas Swedia tidak mencegahnya melakukan hal tersebut.

(isa/rds)

Read more